Definisi Budaya
Budaya
adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah
kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari
banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat,
bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga
budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak
orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang
berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbada budaya dan menyesuaikan
perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.
Definisi kebudayaan
kebudayaan
adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem
ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan
sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan
adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya,
berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola
perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan
lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan
kehidupan bermasyarakat.
Unsur-Unsur Budaya :
Menurut
Koentjroningrat, unsure-unsur budaya terdiri atas:
- Sistem religi dan upacara keagamaan
- Sistem dan organisasi kemasyarakatan
- Sistem pengetahuan
- Bahasa
- Kesenian
- Sistem mata pencaharian hidup
- Sistem teknologi dan peralatan
Bronislaw
Malinowski mengatakan ada 4 unsur pokok budaya yang meliputi:
- sistem norma yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan alam sekelilingnya
- organisasi ekonomi
- alat-alat dan lembaga-lembaga
- organisasi kekuatan (politik)
Dampak Masuknya Budaya Asing ke Indonesia
Masuknya budaya asing ke indonesia disebabkan salah
satunya karena adanya krisis globalisasi yang meracuni indonesia. Pengaruh
tersebut berjalan sangat cepat dan menyangkut berbagai bidang kehidupan. Tentu
saja pengaruh tersebut akan menghasilkan dampak yang sangat luas pada sistem
kebudayaan masyarakat. Begitu cepatnya pengaruh budaya asing tersebut
menyebabkan terjadinya goncangan budaya(culture shock), yaitu suatu keadaan
dimana masyarakat tidak mamapu menahan berbagai pengaruh kebudayaan yang
datang dari luar sehingga terjadi ketidakseimbangan dalam kehidupan masyarakat
yang bersangkutan.
Adanya penyerapan unsur budaya luar yang di lakukan
secara cepat dan tidak melalui suatu proses internalisasi yang mendalam dapat
menyebabkan terjadinya ketimpangan antara wujud yang di tampilkan dan
nilai-nilai yang menjadi landasannya atau yang biasa disebut ketimpangan
budaya.
Teknologi yang berkembang pada era globasisasi ini mempengaruhi karakter sosial dan budaya dari lingkungan sosial . Menurut Soerjono Soekanto (1990) masuknya budaya asing ke indonesia mempunyai pengaruh yang sangat peka serta memiliki dampak positif dan negatif.
Teknologi yang berkembang pada era globasisasi ini mempengaruhi karakter sosial dan budaya dari lingkungan sosial . Menurut Soerjono Soekanto (1990) masuknya budaya asing ke indonesia mempunyai pengaruh yang sangat peka serta memiliki dampak positif dan negatif.
1) Dampak Positif
Modernisasi yang terjadi di Indonesia yaitu pembangunan yang terus berkembang di Indonesia dapat merubah perekonomian indonesia dan mencapai tatanan kehidupan bermasyarakat yang adil, maju, dan makmur. Hal tersebut dihaarapkan akan mewujudkan kehidupan masyarakat yang sejahtera baik batin, jasmani dan rohani.
2) Dampak Negatif
Budaya yang masuk ke Indonesia seperti cara
berpakaian, etika, pergaulan dan yang lainnya sering menimbulkan berbagai
masalah sosial diantaranya; kesenjangan sosial ekonomi, kerusakan
lingkungan hidup, kriminalitas, dan kenakalan remaja.
a) Kesenjangan Sosial Ekonomi
Kesenjangan sosial ekonomi adalah suatu keadaan
yang tidak seimbang di bidang sosial dan ekonomi dalam kehidupan masyarakat.
Artinya ada jurang pemisah yang lebar antara si kaya dan si miskin, akibat
tidak meratanya pembangunan. Apabila jurang pemisah ini tidak segera
ditanggulangi dan menimbulkan kecemburuan masyarakat sosial yang dapat
menyebabkan keresahan dalam massyarakat. Kesenjangan sosial itu sendiri akan
mengakibatkan hal- hal berikut ini:
• Lahirnya kelompok kelompok sosial tertentu seperti adanya pengamen yang banyak berkeliaran di jalanan yang menyebabkan masyarakat terganggu dan keberadaan pengamen tersebut sering menimbulkan masalah yang dapat meresahkan masyarakat sekitar disamping itu juga terdapat kelompok pengangguran yang semakin hari semakin meningkat jumlahnya dan jika tidak ditanggulangi secara cepat maka akan menimbulkan kasus atau kriminalitas
b) Kerusakan Lingkungan Hidup
Pencemaran yang terjadi di lingkungan masyarakat menimbulkan dampak sebagai berikut:
• Polusi udara, menyebabkan sesak nafas,mata pedih, dan pandangan mata kabur.
• Polusi tanah, menyebabkan lahan pertanian menjadi rusak.
• Polusi air, menyebabkan air tidak bersih dan tidak sehat isi
.
c) Masalah Kriminalitas
c) Masalah Kriminalitas
Kriminalitas adalah perbuatan yang melanggar hukum
atau hal- hal yang bersifat kejahatan, seperti korupsi, pencurian, perkelahian,
pembunuhan, pemerkosaan dan lainnya. Dalam kriminologi kejahatan disebabkan
karena adanya kondisi dan proses- proses sosial yang sama yang menghasilkan perilaku
sosial lainnya. Artinya, terdapat hubungan antara variasi angka kejahatan dan
variasi organisasi – organisasi sosial dimana kejahatan tersebut
terjadi.sebagaimana dikatakan E.H. Sutherland ( dalam Soejono Soekamto, 1990:
367) kriminalitas (perilaku jahat) merupakan proses asosiasi diferensial,
karena apa yang dipelajari dalam proses tersebut sebagai akibat interaksi dalam
pola dan perilaku yang jahat.
d) Kenakalan Remaja
Kenakalan remaja adalah penyimpangan perilaku yang
dilakukan generasi muda (sekelompok remaja). Misalnya tawuran, perusakan barang
milik masyarakat, penyimpangan seksual, dan penyalahgunaan narkotika serta
obat-obatan terlarang. Kenakalan remaja dapat disebabkan oleh beberapa
faktor, yaitu faktor eksternal dan internal.
1. Faktor eksternal yaitu faktor yang berasal dari remaja atau keadaan pribadi remaja itu sendiri. Misalnya, pembawaan sikap negatif dan suka dikendalikan yang juga mengarah pada perbuatan nakal. Selain itu, kenakalan remaja dapat disebabkan karena adanya pemenuhan kebutuhan pokok yang tidak seimbang dengan keinginan remaja sehingga menimbulkan konflik pada dirinya dan kurang mampunya si remaja itu menyesuaikan diri dengan lingkungan.
2. Faktor eksternal, yaitu faktor yang berasal dari luar diri remaja itu artinya, berasal dari lingkungan hidup remaja tersebut. Misalnya kehidupan keluarga, pendidikan di sekolah, pergaulan, dan media massa. Seseorangyang hidup dalam keluarga yang tidak harmonis cenderung akan memepnyai perilaku yang kurang baik dan menyimpang dari norma dan nilai yang berada pada masyarakat. Misalnya seorang anak yang sering melihat orang tuanya bertengkar dapat melarikan diri pada obat-obatan karena ia tidak tahan melihat pertengkaran orang tuanya.
- Sumber :
http://www.abdulrahmansaleh.com/2011/06/pengertian-kebudayan.html
http://www.anneahira.com/macam-macam-kebudayaan.htm
http://www.anneahira.com/macam-macam-kebudayaan.htm
0 comments:
Post a Comment